Gas amonia di peternakan ayam lebih ringan daripada udara sehingga naik ke atas, dan dapat lebih memengaruhi manusia daripada ayam.
Saat mengukur konsentrasi gas amonia di musim dingin, penting untuk mengukurnya dari perspektif ayam untuk menghemat biaya pemanasan dan mengurangi masalah lingkungan.
Gas amonia dihasilkan dari proses penguraian senyawa nitrogen dalam kotoran ayam, dan konsentrasinya dapat memengaruhi mata dan saluran pernapasan ayam, sehingga ventilasi yang tepat sangat penting.
Gas Amonia di Peternakan Ayam: Memahami Gas Amonia dan Solusi Penanggulangannya
Jika konsentrasi gas amonia meningkat pada musim dingin, penilaian yang salah dapat menyebabkan peningkatan ventilasi yang tidak perlu. Hal ini dapat meningkatkan biaya pemanasan dan angin dingin akibat peningkatan ventilasi dapat berdampak pada ayam, sehingga menimbulkan berbagai masalah produktivitas dan lingkungan. Selain itu, orang juga mungkin menilai bahwa ventilasi tidak mencukupi di musim dingin dan meningkatkan ventilasi atau menyalahkan karyawan yang bertugas. Bahkan dokter hewan yang kurang berpengalaman pun dapat salah dalam penilaian.
Memahami Gas Amonia: Lebih Ringan dari Udara
Konsentrasi gas amonia di dalam kandang ayam dapat menyebabkan mata perih atau mengeluarkan air mata. Gejala-gejala ini seringkali disalahartikan sebagai alasan untuk meningkatkan ventilasi atau dianggap sebagai kelalaian karyawan. Gas amonia lebih ringan daripada udara.
Komposisi Udara: Nitrogen, Oksigen, dan Unsur Lainnya
Pertama, perhitungan berat udara : (N₂ × 78%) + (O₂ × 21%) + dll = Berat udara
Gas amonia lebih ringan daripada udara sehingga akan naik ke atas. Akibatnya, ayam tidak terpengaruh dan hanya mata Anda yang mungkin perih.
Metode Penilaian Konsentrasi Gas Amonia
Untuk menilai konsentrasi gas amonia di dalam kandang ayam pada musim dingin secara akurat, penilaian harus dilakukan pada ketinggian mata ayam. Penilaian pada ketinggian mata ayam dapat membantu menghemat biaya pemanasan di musim dingin dan mengurangi masalah lingkungan yang disebabkan oleh ventilasi.
Penyebab Terjadinya Gas Amonia
Kotoran ayam mengandung senyawa nitrogen yang tidak tercerna. Dan selama proses dekomposisi, urea dan zat lain terbentuk. Zat-zat ini akan menghasilkan gas amonia saat bereaksi dengan air.
Rumus kimia urea: (NH₂)₂CO Rumus kimia air: H₂O (NH₂)₂CO + H₂O = 2NH₃ + CO₂ Reaksi ini menghasilkan gas amonia dan karbon dioksida.
UREA
Indikator Konsentrasi Gas Amonia Umum:
10 ~ 15 ppm: Dapat dideteksi melalui bau
20 ppm: Dapat menyebabkan penyakit pernapasan
25 ~ 35 ppm: Mata berair dan pilek
50 ppm: Mata ayam berair dan memerah
60 ppm: Peradangan pada mata, tenggorokan, dan paru-paru
75 ppm: Ayam mengalami tremor dan gelisah
ppm tinggi: Iritasi dan robekan yang parah
Indikator konsentrasi gas di atas merupakan cara tidak langsung untuk mengukur konsentrasi gas amonia di lapangan. Namun, jika mata Anda perih atau tidak nyaman pada ketinggian mata Anda, hal itu tidak selalu berarti ayam juga mengalaminya. Anda harus menilai konsentrasi gas amonia dalam keadaan duduk dan mengamati ayam. Jika Anda menilai konsentrasi gasnya tinggi, segera tingkatkan ventilasi minimum.
Catatan: Batas ledakan gas amonia adalah 15–28% (vol%). Biasanya, konsentrasi gas amonia di dalam kandang ayam pada musim dingin tidak akan melebihi 28%.
Kesimpulan
Beberapa waktu yang lalu,Kesalahan Bodoh Orang CerdasSaat membaca buku tersebut, saya teringat akan kejadian di masa lalu ketika saya dimarahi atasan karena mata saya perih di dalam kandang ayam pada musim dingin, yang kemudian mendorong saya untuk menulis artikel ini. Upaya untuk mencapai ventilasi sempurna dapat mengakibatkan peningkatan biaya pemanasan. Selain itu, saya percaya bahwa penilaian yang didasarkan pada pengetahuan yang tepat dapat menghasilkan lingkungan yang paling efisien.