Subjek
- #Pusat Data
- #Efisiensi Energi
- #Energi Terbarukan
- #Penghematan Biaya
- #Teknologi Pendinginan
Dibuat: 2025-03-13
Dibuat: 2025-03-13 10:48
Pusat data, sebagai infrastruktur inti di era digital, menjadi dasar dari layanan internet dan berbagai layanan TI yang kita gunakan setiap hari. Namun, pusat data mengonsumsi energi yang sangat besar, yang berdampak signifikan pada lingkungan. Efisiensi energi merupakan tantangan yang sangat penting dari segi perlindungan lingkungan dan penghematan biaya. Artikel blog ini akan membahas pentingnya efisiensi energi pada pusat data, berbagai teknologi, dan studi kasus yang berhasil.
Pusat data menjadi dasar dari berbagai layanan TI seperti layanan cloud, analisis big data, dan kecerdasan buatan (AI). Layanan internet yang kita gunakan sehari-hari tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa pengoperasian pusat data yang stabil. Konsumsi energi pusat data global menyumbang sekitar 1% dari total konsumsi energi. Oleh karena itu, efisiensi energi pada pusat data merupakan tantangan yang sangat penting untuk perlindungan lingkungan dan penghematan biaya.
Konsumsi energi pada pusat data sebagian besar berasal dari sistem pendingin dan peralatan TI. Sistem pendingin menghabiskan banyak daya untuk menjaga suhu di dalam pusat data, dan ini menyumbang sekitar 50% dari total konsumsi energi. Konsumsi energi pusat data juga berdampak pada perubahan iklim dan emisi karbon. Mengurangi konsumsi daya melalui efisiensi energi sangat membantu dalam perlindungan lingkungan dan penghematan biaya.
Sistem pendingin udara luar menggunakan udara dingin dari luar untuk mendinginkan bagian dalam pusat data. Hal ini dapat mengurangi konsumsi daya secara signifikan, dan sangat efektif terutama di musim dingin atau di daerah dengan suhu rendah. Pusat data Naver 'Gak Sejong' menerapkan sistem pendingin udara luar untuk meningkatkan efisiensi energi.
Teknologi pendingin cairan mendinginkan peralatan TI dengan cara merendamnya dalam cairan, yang lebih efisien daripada metode pendingin udara konvensional. Hal ini dapat mengurangi konsumsi daya dan memperpanjang umur peralatan. Selain itu, pendingin cairan dapat membuat pengelolaan panas pada pusat data lebih efisien.
Metode ini menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk memasok daya ke pusat data. Hal ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon. LG Uplus menerapkan sistem energi terbarukan tenaga surya dan sel bahan bakar pada pusat data Pyeongchon 2 untuk meningkatkan efisiensi energi.
Naver menerapkan sistem pendingin udara luar pada pusat data 'Gak' yang terletak di Chuncheon untuk meningkatkan efisiensi energi. Sistem ini dapat menghemat energi sekitar 40%.
Kakao mengurangi konsumsi energi dengan menerapkan infrastruktur energi terbarukan dan peralatan energi efisien pada pusat data Ansan. Hal ini dapat menghemat energi sekitar 30% per tahun.
Samsung SDS meningkatkan efisiensi energi melalui pendingin udara luar, optimasi pengoperasian alat pengatur suhu dan kelembapan menggunakan simulasi pendingin udara. Teknologi ini dapat menghemat energi sekitar 25%.
Efisiensi Energi Pusat Data
Google menggunakan AI untuk mengoptimalkan sistem pendingin pusat data, dan dapat menghemat konsumsi energi sekitar 40%. Mereka juga secara aktif menggunakan energi terbarukan untuk memasok daya ke pusat data.
Pusat data Facebook di Prineville dapat menghemat energi sekitar 70% per tahun melalui sistem pendingin udara luar. Mereka juga menggunakan energi terbarukan untuk memasok daya ke pusat data.
Microsoft dapat mengurangi konsumsi energi pusat data sekitar 30% melalui teknologi pendingin cairan. Mereka juga menggunakan energi terbarukan untuk memasok daya ke pusat data.
AWS secara aktif menggunakan energi terbarukan untuk memasok daya ke pusat data, sehingga mengurangi emisi karbon. Mereka juga mengoptimalkan sistem pendingin pusat data untuk mengurangi konsumsi energi.
Untuk menekankan pentingnya efisiensi energi, kami akan memberikan beberapa data. Konsumsi energi pusat data global pada tahun 2020 sekitar 200 terawatt-jam (TWh), yang merupakan sekitar 1% dari total konsumsi energi. Selain itu, konsumsi energi pusat data meningkat sekitar 4% setiap tahunnya. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daya melalui efisiensi energi merupakan tantangan yang sangat penting.
Efisiensi energi pada pusat data berperan penting dalam perlindungan lingkungan dan penghematan biaya. Melalui berbagai teknologi dan studi kasus seperti sistem pendingin udara luar, teknologi pendingin cairan, dan penggunaan energi terbarukan, perlu mengurangi konsumsi energi pusat data dan membangun infrastruktur TI yang berkelanjutan. Hal ini dapat menjamin keberlanjutan infrastruktur TI di masa depan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Komentar0