Cherry Bee

Manajemen Berkelanjutan melalui ESG

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Ekonomi

Dibuat: 2025-01-11

Dibuat: 2025-01-11 09:01

Saat ini, banyak perusahaan berupaya keras untuk mencapai tujuan ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) mereka.

1. Upaya untuk Mencapai Tujuan Lingkungan (Environmental)

1.1. Penggunaan Energi Terbarukan Banyak perusahaan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Sebagai contoh, Google, perusahaan teknologi global, menggunakan energi terbarukan di semua pusat datanya untuk mengurangi emisi karbon tahunan. Google menargetkan penggunaan energi terbarukan sepenuhnya pada tahun 2030, dan dengan demikian berkontribusi pada perlindungan lingkungan.

Demikian pula, Apple menggunakan energi terbarukan di semua fasilitasnya di seluruh dunia, dan berupaya mencapai netralitas karbon di seluruh rantai pasokannya. Apple telah mengumumkan rencana untuk menghilangkan emisi karbon dari seluruh proses produksi produknya pada tahun 2030.

Manajemen ESG

Manajemen ESG

1.2. Peningkatan Efisiensi Sumber Daya

H&M, merek fesyen terkenal, meminimalkan limbah yang dihasilkan selama proses produksi dan menerapkan program daur ulang untuk meningkatkan efisiensi sumber daya. H&M mengumpulkan pakaian lama untuk didaur ulang, dan dengan demikian mempraktikkan ekonomi sirkular untuk membuat pakaian baru. H&M juga menjual pakaian yang terbuat dari serat daur ulang di tokonya, sehingga memberikan fesyen berkelanjutan kepada konsumen.

Selain itu, Starbucks berupaya keras untuk mengurangi penggunaan gelas plastik sekali pakai. Starbucks mendorong penggunaan gelas yang dapat digunakan kembali, dan untuk itu telah menerapkan sistem uang jaminan gelas. Mereka juga mengembangkan gelas yang dapat didaur ulang dan menerapkannya di toko-toko di seluruh dunia untuk mengurangi penggunaan plastik.

2. Upaya untuk Mencapai Tujuan Sosial (Social)

2.1. Peningkatan Keragaman dan Inklusifitas

Microsoft, perusahaan teknologi global, menciptakan budaya perusahaan yang menekankan keragaman dan inklusifitas dengan merekrut karyawan dari berbagai latar belakang. Microsoft mendukung karyawan untuk saling menghormati keragaman dan bekerja sama melalui program pelatihan internal. Hal ini telah sangat meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan. Dengan memasukkan berbagai perspektif, inovasi dan kreativitas pun meningkat.

Selain itu, Google menjalankan berbagai program untuk mendukung perempuan dan minoritas dalam memasuki bidang teknologi. Google meningkatkan keragaman dalam industri teknologi dan menciptakan budaya perusahaan yang inklusif melalui program-program tersebut.

2.2. Kerja Sama dengan Masyarakat Lokal

Coca-Cola berkontribusi pada pengembangan masyarakat melalui kerja sama dengan masyarakat lokal. Melalui kegiatan sukarela masyarakat dan program donasi, mereka mendapatkan kepercayaan masyarakat dan membangun citra perusahaan yang positif. Mereka juga meningkatkan kualitas hidup di negara berkembang melalui proyek penyediaan air bersih.

Selain itu, Nike menjalankan program olahraga melalui kerja sama dengan masyarakat lokal dan mendukung kaum muda untuk tumbuh melalui olahraga. Nike meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program tersebut.

3. Upaya untuk Mencapai Tujuan Tata Kelola (Governance)

3.1. Manajemen yang Transparan

Johnson & Johnson, perusahaan farmasi global, meningkatkan transparansi manajemen dengan secara teratur menerbitkan laporan keuangan dan memperluas komunikasi dengan pemegang saham. Dengan demikian, mereka berhasil meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Memperoleh kepercayaan melalui manajemen yang transparan sangatlah penting.

Amazon juga menjalani audit eksternal dan audit dari otoritas peraturan untuk manajemen yang transparan, dan dengan demikian memperkuat sistem pengendalian internalnya. Amazon menerbitkan laporan audit secara teratur dan menjaga komunikasi yang transparan dengan pemegang saham.

3.2. Manajemen yang Etis

Starbucks, jaringan kedai kopi global, menjalankan manajemen yang etis dengan menetapkan kode etik yang jelas dan secara terus menerus memantaunya. Starbucks membangun rantai pasokan produk yang etis, seperti menggunakan kopi perdagangan adil, untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Melalui kopi perdagangan adil, mereka memberikan harga yang adil kepada petani, sehingga meningkatkan kualitas hidup para produsen kopi.

Unilever juga menjalankan manajemen yang etis dengan membangun rantai pasokan yang berkelanjutan dan melindungi hak-hak asasi manusia para pekerja. Unilever menuntut agar semua pemasok mematuhi standar etis dan secara terus menerus memantaunya.

Kesimpulan

Upaya nyata yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan ESG ini tidak hanya sekedar memenuhi peraturan, tetapi juga memainkan peran penting dalam keberhasilan jangka panjang dan manajemen yang berkelanjutan. Upaya-upaya ini membantu pertumbuhan berkelanjutan perusahaan melalui perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang transparan. Kami berharap upaya perusahaan untuk masa depan akan terus berlanjut.

Komentar0